Tarif Kapal Laut Tak Kunjung Turun, Mahasiswa Desak DPRD Wakatobi Hearing Dishub

39

Dalam aksinya, mahasiswa mendesak DPRD untuk segera memanggil dan melakukan hearing terhadap Dinas Perhubungan dan Informatika guna mempertanyakan hal tersebut.=-siz

Dalam aksinya, mahasiswa mendesak DPRD untuk segera memanggil dan melakukan hearing terhadap Dinas Perhubungan dan Informatika guna mempertanyakan hal tersebut.
Selain memprotes tingginya tarif angkutan kapal laut, mahasiswa juga menyoroti pemberian izin berlayar terhadap sejumlah kapal laut yang dinilai tak layak berlayar. Apalagi kapal-kapal ini cenderung mengabaikan keselamatan penumpang. Hal itu dibuktikan tidak adanya pelayanan jasa raharja pada setiap tiket yang diberlakukan.
Koordinator aksi, Mardana juga menyoroti keberadaan kapal yang sandar di pelabuhan yang tidak teratur, yang membuat aktifitas pelabuhan terganggu. 
“Kami juga minta kepada dewan terhormat ikut memanggil sahbandar terkait kewenganan izin pelayaran, sebab selama 11 tahun daerah ini mekar, banyak kapal telah merugikan masyarakat,” kata Mardana.
Mahasiswa lainnya, Midun Samaudin mengungkapkan melambungnya harga sembako di daerah itu juga disebabkan karena harga tarif kapal laut yang melebihi besaran nilai tarif kapal Pelni. Belum lagi besarnya permintaan jasa buruh di pelabuhan.
“Harga sembako ini tidak murni karena permainan pedagang, tetapi karena tarif kapal yang cukup tinggi sehingga masyarakat merasakan harga pasar serba mahal, dan DPRD belum pernah memanggil pihak terkait untuk membahas bersama untuk kepentingan rakyat,” kata Midun.
Anggota DPRD Masiuddin yang menerima para mahasiswa berjanji pernyataan sikap mereka akan disampaikan langsung kepada pimpinan DPRD. Bahkan kata dia, bila perlu tuntutan mahasiswa tersebut tidak hanya akan dibawa ke rapat dengan pendapat, akan tetapi jika disetujui pihaknya akan membawa masalah ini di Pansuskan.(Ahmad Dhylun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini