Tekan Inflasi, Pemda Konut Distribusi 500 Tabung Gas Melon

95
Tekan Inflasi, Pemda Konut Distribusi 500 Tabung Gas Melon
PENDISTRIBUSIAN GAS ELPIJI - Kadis Disperindag Konut, Muhardi Mustafa bersama TNI saat mendistribusikan gas elpiji 3 kg ke wilayah yang terdampak banjir di Konawe Utara.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, mendistribusikan 500 tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) atau biasa disebut gas Melon di Kecamatan Landawe dan Wiwirano.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok seperti, gas elpiji dan beras pascabanjir bandang beberapa waktu lalu sehingga membuat Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano sulit dijangkau.

Kepala Disperindag Konut, Muhardi Mustafa mengatakan, 500 tabung bahan bakar pengganti minyak tanah itu khusus disuplai ke wilayah Kecamatan Wiwirano dan Landawe. Lokasi tersebut menjadi prioritas utama karena sulit dijangkau ditambah terjadi lonjakan harga yang cukup drastis.

Baca Juga : Kebutuhan Beras Korban Banjir di Konut 11 Ton Per hari

Terbukti, untuk beras di dua kecamatan tersebut, lanjut Muhardi, dari harga sekira Rp 480 ribu per karung isi 50 kg naik menjadi Rp 800 ribu. Dan gas 3 kg dari harga Rp 25 ribu naik menjadi Rp 80 ribu.

“Untuk di kecamatan Langgikima telah lebih dulu disalurkan, di Oheo, Andowia dan Asera juga telah kami atasi. Untuk Landawe dan Wiwirano kami gunakan jalur laut mendistribusi, karena jalur darat sulit dijangkau. Termasuk beras kami pasok sebanyak 50 ton di Landawe dan Wiwirano,”kata mantan Kadis Pertambangan Konut ini dikonfirmasi, Kamis (20/6/2019).

Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji sebesar Rp 22.500 per tabung disepakati lewat kerjasama pihak pertamina. Sedangkan beras, dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang terdampak melalui stok ketersediaan pemerintah Konawe Utara.

Baca Juga : Bupati Konut: Pengobatan Korban Banjir, Gratis

“Empat kecamatan yang sulit dijangkau antara lain Oheo, Landawe, Wiwirano dan Langgikima selama banjir dan persoalan gas, beras memang menjadi keluhan. Namun secera bertahap dapat kami atasi. Kami juga melalukan operasi pasar untuk menetralisir kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat,”ucapnya.

“Sebelumnya juga, bagi masyarakat yang terkena banjir sesuai data masing-masing wilayah kecamatan kami berikan gas secara gratis. Juga beras kami salurkan secara gratis juga ,”tukasya. (b)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini