Telkomsel Bersiap Bangun Ekosistem Digital di Calon Ibu Kota Baru

361
Telkomsel siap akselerasikan ekosistem digital calon ibu kota baru indonesia
Telkomsel siap akselerasikan ekosistem digital calon ibu kota baru indonesia

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Usai penetapan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai calon ibu kota baru Indonesia, PT Telkomsel bersiap membangun ekosistem digital.

Terkait kesiapan pembangunan ekosistem digital itu, Telkomsel mengklaim bahwa kematangan infrastruktur jaringan yang ada saat ini sudah siap menghadirkan layanan data secara maksimal.

Telkomsel telah memiliki lebih dari 1.140 Base Transceiver Station (BTS) dan 67 persen di antaranya adalah BTS yang menghadirkan jaringan 3G/4G di Kutai Kartanegara dan 220 BTS di Penajaman Paser Utara. Di Panajaman Paser Utara 68 persen dari BTS yang ada sudah menghadirkan jaringan 3G dan 4G.

Secara umum, jaringan 4G sudah menjangkau 91 persen populasi di Kutai Kartanegara dan 93 persen populasi Penajam Paser Utara. Bahkan teknologi 4G yang kini sudah berkembang menjadi 4.9G juga mendapat perhatian Telkomsel melalui pengadaan BTS 4.9G massive mimo yang berada di Balikpapan, Kaltim sejak 2018.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

(Baca Juga : Kemendagri: Pemindahan Ibu Kota Butuh Regulasi yang Kuat)

Untuk ketersedian jaringan Telkomsel di dua kawasan itu, Telkomsel mampu berkontribusi terhadap penetrasi pelanggan pengguna smartphone sebanyak 70 persen di Kutai Kartanegara dan 66 persen di Penajam Paser Utara.

Jaringan yang memadai ini didukung pula dengan hadirnya 4 gerai GraPARI di Kutai Kartanegara dan 1 gerai GraPARI di Penajam Paser Utara guna melayani kebutuhan pelanggannya.

Direktur Utama (Dirut) Telkomsel Emma Sri Martini mengatakan pihaknya senantiasa berupaya mendorong pertumbuhan ekosistem digital di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara serta Kaltim secara keseluruhan.

“Ini adalah tugas Telkomsel memberikan layanan terbaik ke seluruh masyarakat Indonesia, yang meliputi akses terhadap jaringan telekomunikasi dan internet berkualitas serta menghadirkan solusi berdampak sosial positif dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (29/8/2019).

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

(Baca Juga : Persiapan Pindah Ibukota, Infrastruktur Akan Dibangun di Hutan Kaltim)

Kaltim merupakan provinsi di Pulau Kalimantan yang memiliki jumlah BTS terbanyak yaitu 5.500 unit. Telkomsel juga merupakan penyedia jaringan pertama di Kabupaten Mahakam Ulu, wilayah Kaltim yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Layanan di wilayah tersebut hadir melalui 19 BTS. Tiga BTS di antaranya berada di tiga titik perbatasan antara Mahakam Ulu dengan Malaysia.

“Hal tersebut menunjukkan kesiapan Telkomsel dalam menghadirkan infrastruktur jaringan di ibu kota baru Indonesia hingga ke wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal),” ujarnya.

Base Transceiver Station atau disingkat BTS adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini