Tersangkut Konflik Lahan, Kampus USN Tanggetada Bisa Dipindahkan

402

ZONASULTRA.COM, KOLAKA– Kampus Universitas Negeri Sembilan Belas November (USN) Kolaka kemungkinan akan dipindahkan ke tempat lain. Hal itu dilakukan, menyusul maraknya pencaplokan lahan kampus seluas 50 hektar itu yang dilakukan oleh warga desa Popalia, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rektor USN Kolaka, Azhari mengatakan, maraknya perebutan dan saling klaim atas kepemilikan tanah di lahan kampus maupun di sekitar kampus itu akan berpengaruh buruk terhadap proses akademik mahasiswa USN.

Terlebih lagi, dalam beberapa bulan terakhir, sudah ada beberapa orang dosen USN yang membeli tanah di lokasi itu yang ternyata saat ini muncul klaim kepemilikan di lahan itu. Ada pula beberapa orang mahasiswa yang mulai sewa kos di lokasi itu.

“Saya prihatin terjadi klaim di sekitar kampus USN. Padahal, USN bikin kampus di sana atas itikad baik dari kepala desa Papalia,  Yudo bersama tokoh masyarakatnya yang meyakinkan saya untuk mempertahankan komitmen kepemilikan lahan itu tidak tersandung konflik,” kata Azhari di ruang kerjanya, Selasa (17/11/2015).

Azhari berharap, semua tokoh masyarakat dan berbagai pihak yang terlibat dalam tumpang tindih lahan itu bisa menyikapi konflik tersebut dengan bijak, tanpa ada profokasi ataupun tindakan main hakim sendiri.

“Melihat kondisi hari ini saya turut prihatin dan sedikit menyesal telah menempatkan USN di sana,” beber Azhari.

Dia berpendapat, walau kini tengah dilanda konflik kepemilikan, namun lahan itu sudah memiliki sertifikat dan sudah tercatat sebagai aset negara. Dengan demikian, gangguan terhadap aset itu, berarti gangguan terhadap negara.

Jika masalah ini tidak lekas selesai ditangani oleh tokoh masyarakat di sana, Azhari akan melaporkan hal tersebut ke pusat untuk mempertimbangkan pemindahan lokasi kampus USN dari Tanggetada.

“Bisa saja kita percepat proses penyelesaian lahan yang ada di Baula. Atau berupaya mendorong secara maksimal upaya bupati yang sedang mengupayakan lahan kampus untuk USN di Mangolo,” katanya.

Menurutnya, proses penyelesaian status lahan di Mangolo yang dilakukan oleh Bupati Kolaka, Ahmad Safei juga sudah dalam proses. Dan selama itu pula, Azhari mengaku baru membantu dari segi administrasi saja.

“Kalau konflik di Tanggetada berlanjut terus, saya sendiri yang akan ke Jakarta untuk membantu bupati mendorong percepatan pengurusannya. Dengan demikian, saya resa pemerintah pusat juga akan cepat merealisasikan lokasi kampus di Mangolo. Dengan demikian, besar kemungkinan, kampus di Tanggetada kita pindahkan ke Manggolo,” terangnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini