Hal itu diungkapkan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) Rusdin, saat ditemui di ruang kerjanya, selasa(10/3/2015). Dengan adanya rencana tes tersebut, m
Hal itu diungkapkan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) Rusdin, saat ditemui di ruang kerjanya, selasa(10/3/2015). Dengan adanya rencana tes tersebut, maka pihaknya akan segera melakukan persiapan paling lambat satu bulan sebelum tes itu digelar.
“Terkait kewenangan penyelenggaraan antara pihak profinsi dan pihak pusat dalam hal ini BKN memang belum ada juga pemberitahuan dan biasanya saat pelantihan baru ada petunjuk kewenangan itu.Namun jika dibentuk Panitia Seleksi daerah (Panselda) maka pembuat soalnya itu pihak profinsi, ujar Rusdin.
Rusdin menyebutkan ada tiga indikator yang akan menjadi pertimbangan pengangkatan honorer K2 yang akan mengikuti tes tersebut. Pertama nilai yang harus memenuhi standar kelulusan, kedua ada pertimbangan umur dan ketiga harus ada rekomendasi lamanya honor/magang.
Sementara itu,mengenai jumlah honorer K2 susulan di Kabupaten Wakatobi yang sudah diusulkan ke Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(Kemenpan dan RB) sebanyak 585 orang dianggap telah memenuhi standar validasi yang disyaratkan. Namun kuota yang akan diluluskan itu nanti tergantung dari pusat.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil ferivikasi berkas data,tidak ada tambahan dari data awal sehingga meyakinkan bahwa wakatobi sudah ada validasi data,”,terangnya. (**Ahmad Dylun)
