ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai angka 2,72 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra yang dirilis pada tanggal 7 November 2016 melalui situs resmi sultra.bps.go.id menunjukkan, jumlah angkatan kerja di Sultra pada Agustus 2016 mencapai 1.2 juta orang, bertambah sekitar 115.579 orang atau naik sekitar 10,16 persen dibanding bulan Agustus 2015 lalu sebesar 1.1 juta orang. Kemudian jumlah penduduk yang bekerja di Sultra pada Agustus 2016 mencapai 1.2 juta orang, bertambah sebanyak 144.632 orang atau 13,46 persen dibanding Agustus 2015 yang hanya sebesar 1 juta orang.
Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun.
Sementara itu TPT pada Agustus 2016 mencapai 2,72 persen, mengalami penurunan 2,83 poin dibanding TPT Agustus 2015 yang mecapai sebesar 5,55 persen. Jumlah pengangguran terbuka Agustus 2016 mencapai 34.076 orang atau menurun sekitar 29.053 orang dibanding keadaan Agustus 2015 sebesar 63.129 orang.
Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi karena angkatan kerja tersebut belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal atau dikarenakan faktor malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.
TPT yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang tidak terserap pada pasar kerja. Misalnya TPT 6 persen, artinya dari 100 penduduk usia 15 tahun keatas yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa (angkatan kerja) sebanyak 6 orang merupakan pengangguran.
Untuk diketahui, TPT Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Agustus 2016 menempati posisi teratas sebesar 5,83 persen dan TPT pendidikan Universitas menempati posisi kedua yaitu sebesar 5,01 persen. Sedangkan TPT terendah adalah TPT pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 0,87 persen. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
