Tukang Cukur di Kendari Pakai APD Layani Pelanggan

292
Tukang Cukur di Kendari Pakai APD Layani Pelanggan
APD - Barbershop memakai alat pelindung diri (APD) saat memangkas rambut. APD tersebut di antaranya kostum hazmat, masker, dan kacamata google. (Fadli Aksar/ZONSULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tempat cukur di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) punya cara tersendiri menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19. Barbershop memakai alat pelindung diri (APD) saat memangkas rambut. APD tersebut di antaranya kostum hazmat, masker, dan kacamata google.

Pemilik tempat cukur Yayat mengatakan, penggunaan APD ini sengaja dilakukan agar dirinya tetap berpenghasilan walaupun wabah virus Corona atau SarsCoV-2 melanda Sultra, khususnya Kota Kendari.

Penggunaan APD ini untuk mengejawantahkan aturan pemerintah mengenai protokol kesehatan demi memutus rantai penularan virus corona. Meski karyawannya harus melakukan adaptasi APD tersebut.

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

“Pemakaian APD ini juga tergantung permintaan pelanggan, kalau mereka ingin dicukur pakai APD ya kita pakai. Ini untuk mengikuti anjuran pemerintah,” jelas Yayat saat ditemui di lokasi usahanya, Senin (19/10/2020).

Tak hanya melayani permintaan pelanggan di tempat usahanya, Yayat mengaku kerap menerima panggilan warga yang takut keluar rumah. Mereka pun mendatangi warga dengan tetap membawa APD.

Sementara itu, salah seorang karyawan, Agung (18) menceritakan, dirinya rela berpanas-panasan menggunakan APD hingga berjam-jam demi kepuasan dan keamanan pelanggan.

BACA JUGA :  Ikatan Ahli Kesehatan Ajak Berbagai Pihak Eliminasi HIV-AIDS di Sultra

“Sering kepanasan pakai APD, sumpek, sesak, sudah begini ternyata rasanya dokter yang bertugas di rumah sakit. Tapi kita utamakan hasil dan kenyamanan pelanggan,” ujar Agung.

Meski belum lama bekerja di tempat itu dan harus memakai APD, ia merasa nyaman dan aman bekerja di tempat itu. Selain itu, di masa pandemi ini sulit untuk mendapatkan pekerjaan. (b)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini