Turun di Pulau Tomia, Sejumlah Penumpang Diperiksa Kesehatannya

221
Turun di Pulau Tomia, Sejumlah Penumpang Diperiksa Kesehatannya
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim kesehatan di Pulau Tomia terhadap para penumpang kapal yang turun di daerah itu, Sabtu (21/3/2020). ( Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI- Sebanyak 32 orang dari 286 penumpang Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 44 digiring ke puskesmas yang ada di pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (21/3/2020).

Camat Tomia Timur La Ode Usra mengatakan, sejumlah masyarakat itu diperiksa lantaran datang dari daerah terjangkit corona atau Covid-19 yakni dari Kota Kendari dan dari Negara Malaysia.

“Masyarakat pulau Tomia yang dari Kendari dan Malaysia, ternyata dari Bungkutoko sebelum naik ke atas KM Sabuk Nusantara 44 sudah diperiksa di sana. Malah ada 23 yang batal berangkat dari sana karena kemungkinan suhu tubuh yang tinggi,” katanya melalui telepon.

Ada indikasi flu dan batuk dari sejumlah penumpang itu. Kemudian para tenaga medis meminta riwayat pemeriksaan awal. Jadi yang suhu badannya di atas 37 derajat dibawa ke Puskesmas.

“Setelah itu saya ke puskesmas bertemu tenaga medis dan dokter katanya pemeriksaan sudah selesai dan alhamdulillah tidak ada masalah dan sudah diberikan obat. Kondisi terkini dari sekian yang dibawa ke puskesmas sudah pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.

(Baca Juga : Tiga Pasien Positif Corona Sultra dari Konawe dan Kendari)

“Pemeriksaan tadi itu kita bagi dua wilayah, ada meja khusus untuk pemerintah kecamatan Tomia Timur dan Kecamatan Tomia. Sekitar jam 14.00 Wita itu kita menuju pelabuhan dan area pelabuhan kita police line supaya penjemput dan pengantar tidak bisa masuk ke area pelabuhan. Karena kita memberikan ruang bagi para petugas medis kurang lebih 38 orang dari dua kecamatan di pulau Tomia. Pihak TNI/Polri dan Syahbandar juga turun full,” jelasnya.

Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor yang ada di pulau Tomia ini bakal selalu berkolaborasi terkait dengan kewaspadaan, antisipasi dan upaya bagaimana mata rantai virus corona. Minimal diupayakan tidak bisa masuk ke daerah dengan segala keterbatasan peralatan, namun upaya pencegahan dimaksimalkan. (C)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini