ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sepakat untuk menjalin kerjasama anti korupsi.
Kerjasama ini dicetuskan oleh Rektor UHO Usman Rianse yang langsung disambut baik oleh Pimpinan KPK Adnan Pandu Praja saat menggelar roadshow Festival Film Anti Korupsi di Auditorium UHO, Rabu (19/8/2015).
Menurut Adnan, UHO bisa menjadi salah satu harapan pencegahan korupsi di Kendari, khususnya dan Sulawesi Tenggara pada umumnya. Karena itu, tahun ini juga program kerjasama tersebut akan dirumuskan dan akan disepakati dalam bentuk MoU.
Sementara itu, Rektor UHO Usman Rianse mengatakan, kesepakatan antara kampus yang dipimpinnya dengan KPK tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Kita harus membuat perubahan besar, tidak hanya menangkap orang yang salah tapi juga mencegah orang berbuat salah,” katanya.
Pencegahan korupsi, kata Usman sebenarnya sudah terintegrasi dengan kurikulum di UHO, namun ke depan akan lebih terintegrasi lagi dengan adanya kerjasama dengan KPK tersebut.
“Pencegahan korupsi tidak perlu kita jadikan mata kuliah. Jadi kita akan buat seperti kewirausahaan, mahasiswaa kita beri dana kemudian kita ajari bagaimana mempertanggungjawabkan anggaran tersebut. Dengan hal-hal seperti ini saya yakin kita bisa mencegah korupsi,” ungkapnya.
Untuk diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi UHO dalam rangka roadshow Festival Film Anti Korupsi atau Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2015.
Dengan mengusung tema “Make Your Move Make Your Mov!e” KPK berusaha mendorong masyarakat melakukan gerakan sosial anti korupsi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, melalui medium film sebagai penyampai pesan.
