ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Wakil Bupati Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Abbas berjanji akan mengawal ketersediaan tabung oksigen sebagai kebutuhan mutlak standar pelayanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di daerah itu.
Wakil bupati juga menyayangkan kejadian beberapa waktu lalu di mana sejumlah puskesmas mengalami kekosongan tabung oksigen.
“Kalau oksigen dibatasi oleh dinas kesehatan saya rasa tidak akan dibatasi karena itu kebutuhan prinsip. Jadi ke depan saya katakan oksigen di Kolaka Utara tidak boleh kosong,” kata H. Abbas saat ditemui di ruangannya, Selasa (8/5/2018).
Lanjut dia, Pemkab Kolut akan lebih serius mengawal ketersediaan stok oksigen di puskesmas karena yang pertama kali didatangi pasien ketika berobat adalah puskesmas.
Menurutnya puskesmas juga harus proaktif. Jika ada satu puskesmas yang kebetulan kosong, maka harus meminta ke puskesmas terdekat.
Wabub juga menghimbau semua kepala puskesmas (kapus) sebelum kehabisan atau memperkirakan tabung oksigen akan habis, secepatnya melakukan permintaan sesuai standar operating procedur (SOP) ke dinas terkait.
(Berita Terkait : Stok Oksigen Habis, Bayi Rujukan dari Puskesmas Pakue Utara Meninggal di Jalan)
“Kapus Jangan kehabisan betul baru meminta. Jadi ke depannya insyaallah kita akan benahi masalah stok oksigen ini,” tambahnya.
Wabub menambahkan, hampir setiap saat selalu melakukan pengecekan ketersedian obat dan alat kesehatan lainnya di puskesmas di setiap kecamatan, namun tidak pernah ada yang menyampaikan kendala seperti kekosongan oksigen.
Wabub juga berharap kejadian meninggalnya bayi di Kolut akibat tidak ada tabung oksigen di Puskesmas Pakue Utara tidak akan terulang kembali.
“Harapan saya baik di dinas kesehatan dan puskesmas ikhlas memberikan pelayanan, kalau ada kekurangan upayakan dicarikan solusi sehingga masyarakat betul-betul terlayani,” tandasnya. (B)
