Warga Kendari Diminta Tak Mudik Lebaran

789
Warga Kendari Diminta Tak Mudik Lebaran
KONFERENSI PERS - Pemerintah Kota Kendari mengimbau seluruh warganya untuk tak mudik dulu pada lebaran kali ini .Keputusan ini disampaikan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dalam konferensi pers di pendopo rujab Wali Kota, Senin (30/3/2020). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Agar penyebaran wabah pandemi Covid-19 tidak semakin meluas, Pemerintah Kota Kendari mengimbau seluruh warganya untuk tak mudik dulu pada lebaran kali ini.

Keputusan ini disampaikan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dalam konferensi pers di pendopo rujab Wali Kota, Senin (30/3/2020). Kata dia, hal ini dilakukan demi memutus jaringan penyebaran virus corona ini dari satu daerah ke daerah lainnya.

Baca Juga : Mendagri Ingin Mudik Lebaran Ditunda Karena Corona

Politis PKS ini juga menyadari bahwa banyak warga Kota Kendari yang berstatus sebagai perantau, sehingga setiap tahunya saat lebaran tiba banyak warga Kendari yang akan kembali ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga tercinta, baik itu dalam Sultra maupun di luar Sultra.

BACA JUGA :  HKTI Sultra Silaturahmi di Pondok Pesantren Shohibul Quran Kendari

Hanya saja, untuk saat ini warga diminta bersabar dulu. Hal ini juga demi menghindari keluarga di kampung halaman dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau rindu kepada keluarga di kampung halaman bisa telfonan dulu, atau bisa juga Video Call (vc),” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (30/3/2020).

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

Baca Juga : Tiga Pasien Positif Corona Sultra dari Konawe dan Kendari

Untuk itu, ia meminta warga sementara waktu dapat bersabar dan memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan keluarga. Katanya, imbauan-imbauan yang disampaikan pemerintah kota semata-semata untuk keselamatan bersama, apalagi saat ini virus nematikan tersebut belum dapat dijinakkan.

Untuk diketahui, saat ini akibat COVID-19 di Kota Kendari terkonfirmasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) 32 kasus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 kasus dan 1 kasus positif COVID-19. B

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini