Warga Persoalkan Pembangunan MCK di Embung Kasimpa Jaya Mubar

1161
Warga Persoalkan Pembangunan MCK di Embung Kasimpa Jaya Mubar
DEMO - Himpunan Pelajar Mahasiswa Desa Kasimpa Jaya (Hipma Jaya) menggelar aksi demontrasi menyoalkan pembangunan satu unit mandi, cuci dan kakus (MCK) yang dibangun di Embung Kasimpa Jaya, Desa Kasimpa Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan, Jumat (29/1/2021). (Kasman/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Himpunan Pelajar Mahasiswa Desa Kasimpa Jaya (Hipma Jaya) menyoalkan pembangunan fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) yang dibangun di Embung Kasimpa Jaya, Desa Kasimpa Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan, Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Diduga ada kesalahan administrasi dalam pembangunan MCK tersebut.

Koordinator Lapangan (Korlap) Hipma Jaya, La Aco menjelaskan, sejak tahun lalu, dirinya sempat bertemu dengan Pelaksana tugas (Plt) Kades Kasimpa Jaya yang juga menjabat sebagai Sekcam Tiworo Selatan, menanyakan anggaran pembangunan MCK ini. Saat itu Plt Kades, La Saiso hanya mengetahui besaran anggarannya dan yang kelola MCK ini adalah Sekdes Kasimpa Jaya.

“Kenapa bisa, sekdes Kasimpa Jaya yang mengambil alih MCK tersebut. Ini sudah rangkap jabatan dan sudah kesalahan administrasi,” kata La Aco saat menggelar aksi di pertigaan Desa Kasimpa Jaya, Jumat (29/1/2021).

Selain itu, lanjutnya, menurut Ketua BPD Kasimpa Jaya, laporan pertanggungjawaban (LPJ) pembangunan MCK itu sudah ada sejak Desember 2020 lalu, namun sampai hari ini LPJ tersebut belum juga ada.

Jadi mereka mendesak Camat Tiworo Selatan untuk memperjelas pelaksanaan serta evaluasi hasil LPJ pembangunan MCK yang dibangun di Embung Kasimpa Jaya ini.

Aco mengungkapkan, pembangunan MCK ini bersumber dari dana SILPA DD tahun 2019 sebesar Rp87 juta. Hanya saja, pembangunan MCK ini dilaksanakan pada tahun 2020.

Camat Tisel, Syahril memberikan apresiasi kepada Hipma Jaya yang terus mengawasi proses pembangunan yang ada di Kecamatan Tiworo Selatan (Tisel). Menurutnya, proses pembangunan MCK ini belum selesai. Ke depan masih akan dilakukan pemeriksaan atau audit dari instansi yang berwenang dalam hal ini pihak inspektorat.

“Insyaallah di bulan Februari nanti tim audit akan masuk memeriksa pembangunan MCK ini. Apa terjadi markup di dalamnya atau tidak,” jelasnya.

Kata dia, jika nanti ada temuan penyalahgunaan anggaran oleh pihak yang berwenang, tentunya pengelola pembangunan MCK ini akan bertanggung jawab.

“Jika ada kekurangan volume, maka akan diperintahkan untuk menambah volume. Ketika tidak dilaksanakan maka kewajibannya harus mengambalikan dana hasil temuan tersebut,” bebernya.

Syahril mengakui bahwa pembangunan MCK ini merupakan emergensi karena saat itu akan datang dari Kemendes untuk meresmikan Embung Kasimpa Jaya ini. Selain itu juga, di embung ini direncanakan akan menjadi tempat destinasi wisata dan tentunya sangat dibutuhkan fasilitas MCK. (b)

 


Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini